Solopos.com, BLITAR — Lahar dingin Gunung Kelud yang
Kamis (13/2/2014) lalu erupsi meluap dan meluber ke wilayah Kabupaten
Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2/2014). Warga Blitar di selatan gunung
itu, seperti warga Kecamatan Talun, Gandusari dan Wlingi pun dikejutkan
aroma belerang yang menyeruak hingga permukiman Selasa malam.
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Antara
di Kali Lekso dan Kali Semutyang melintasi wilayah Kecamatan Wlingi,
serta Kali Jari dan tanggul lahar Kali Putih daerah Sumberejo, Kecamatan
Talun, hingga pukul 21.00 WIB tak terjadi luapan banjir lahar tersebut
di wilayah Blitar. Padahal luapan lahar dingin di Kali Konto, Kabupaten
Kediri, dilaporkan meninggi hingga mendekati badan jalan di sekitar
jembatan utama penghubung Kediri-Malang, sehingga aparat keamanan pun
sempat menutup arus lalu lintas dengan dialihkan ke jalur lain.
Banjir
lahar menyusul hujan deras tersebut dilaporkan juga mengalir ke Kali
Lekso dan Kali Putih, sehingga warga di daerah hilir Kecamatan Wlingi,
Gandusari dan Talun segera mengantisipasinya. “Laporan dari warga Krisik
(hulu Kali Lekso, red), sejak petang tadi sudah terjadi aliran lahar.
Kalau itu benar, tentu beberapa jam kemudian aliran lahar tersebut
sampai Wlingi,” ujar Jamil, warga yang tengah mengecek ke Kali Lekso.
Berdasatkan
pantauan wartawan, aliran air Kali Lekso terlihat sedikit meningkat
dengan warna keruh, namun oleh warga hal itu dianggap sebagai biasa,
sama seperti saat terjadi hujan di hulu. Sementara aliran air di Kali
Semut dan Kali Jari, masih cukup jernih walau arusnya sedikit membesar
dari biasanya.
Sedangkan warga Sumberejo di bawah tanggul lahar
Kali Putih Sumberagung, menyatakan banjir lahar belum sampai daerah
tersebut. “Di hulu Sumber Agung kabarnya sudah ada aliran lahar, tapi di
sini masih biasa saja, normal, aman,” kata Tarminingsih, warga
Sumberejo.
“Saya segera ke Gandusari menemani ibu di Sukosewu,
karena khawatir luapan lahar membesar. Alhamdulillah sampai malam ini
aman,” kata Ninik, seorang guru yang tinggal Kaweron, hilir Kali Jari
dan Kali Semut.
Meskipun kondisi aman, Posko Bencana di Kantor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar di Jalan
Bromo, Wlingi, tetap siaga 24 jam, mengantisipasi dampak letusan Gunung
Kelud yang terjadi Kamis malam lalu.
menurut saya warga sekitar tetap harus waspada akan terjadinya letusan susulan, dan segera mengungsi ke tempat yang aman supaya tidak terkena letusan gunung. lalu menggunakan masker untuk menjaga kesehatan paru-paru akibat abu vulkanik.
sumber : http://www.solopos.com/2014/02/18/gunung-kelud-meletus-warga-blitar-dikejutkan-aroma-lahar-dingin-kelud-490627
Tidak ada komentar:
Posting Komentar